Di bawah langit Cimahi, gema langkah tegap dan semangat membara kembali terdengar. Siswa SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi telah sukses melaksanakan salah satu tradisi pembinaan paling ikonik, yaitu Hanmars (Ketahanan Mars) sejauh 15 km, sebagai bagian integral dari pembentukan fisik dan mental mereka.
Semangat di Setiap Langkah
Cimahi – Kegiatan Hanmars sejauh 15 km ini diikuti oleh seluruh siswa TN36 dengan penuh semangat dan antusiasme. Sejak titik start, mereka telah menunjukkan kesiapan untuk menaklukkan rute menantang yang telah disiapkan. Perjalanan ini bukan sekadar berjalan kaki, melainkan sebuah ujian nyata yang menuntut setiap siswa untuk terus menjaga kekompakan barisan dan kedisiplinan dalam setiap instruksi.
Setiap langkah dalam perjalanan ini menjadi bukti nyata dari ketahanan tubuh yang telah mereka latih. Namun lebih dari itu, semangat kebersamaan menjadi bahan bakar utama yang membuat jarak 15 km terasa lebih ringan untuk dihadapi bersama.
Lebih dari Sekadar Jarak, Ini Tentang Karakter
Inti dari kegiatan Hanmars bukanlah pada jarak yang ditempuh, melainkan pada nilai-nilai yang ditanamkan di sepanjang perjalanan. Latihan ini secara efektif membentuk sikap pantang menyerah saat menghadapi tanjakan dan rasa lelah. Di saat yang sama, solidaritas di antara sesama siswa diperkokoh; saling menyemangati dan memastikan tidak ada rekan yang tertinggal adalah prioritas utama.
Kegiatan Hanmars ini merupakan manifestasi nyata dari tradisi pembinaan khas Taruna Nusantara. Nilai-nilai fundamental seperti disiplin, kebersamaan, dan jiwa juang tidak hanya diajarkan di dalam kelas, tetapi ditanamkan secara langsung melalui pengalaman nyata di lapangan.
Bekal Berharga Menuju Rute Panglima Sudirman (RPS)
Pelaksanaan Hanmars 15 km ini juga memegang peranan strategis sebagai bekal persiapan. Pengalaman dan tempaan yang didapat dari kegiatan ini menjadi modal berharga bagi para siswa untuk menghadapi tantangan puncak yang telah menanti, yaitu kegiatan napak tilas Rute Panglima Sudirman (RPS).
Dengan berhasilnya kegiatan ini, para siswa telah membuktikan bahwa mereka selangkah lebih siap, baik secara fisik maupun mental, untuk menjalani tradisi-tradisi besar lainnya dengan penuh kebanggaan dan keyakinan.
